Wikipedia anak koteka
Sabtu, 06 November 2021
MEDIA OFFICIAL GEREJA BAPTIS HARAPAN MERAUKE weecom baptis HARAPAN TIM PUTARA SEPAKBOLA FUSTAL VOLY
Jumat, 05 November 2021
Media official Gidi kira SEPAKBOLA GIDI GELORA
Setelah pembentukan Asosiasi Sepak Bola GIDI GELORA (FC) pada 2021, olahraga ini makin maju dan digemari. Berbagai kompetisi dan turnamen digelar seiring perbaikan peraturan-peraturan yang diterapkan dalam pertandingan.
INI SALAH SATU GENERASI SELABIH KAMI ANK SEPERTI INI KAMK HARUS MEMPELAJARI BOLA FUTSAL KAKI MAUPUN VOLY
KABO KOGOYA sekaligus Bagi kebanyakan laki-laki, sepak bola menjadi salah satu olahraga yang paling disukai. Tampil mengenakan ara ara dogime di bawah gunung TARI lapangan HITAM GELORA memang memiliki pesona tersendiri. Tak heran jika banyak kaum hawa dibuat jatuh hati oleh para pemain bola.
Mencukai senjum berpasagan berdua Emas gelora semakit bangkit generasi penerus terbaik tdk lebih dari sekarang
#%#%###:#::::⚽⚽⚽⚽
#OFFICIAL TARI YIKWANAK PHOTOGRAPAH PROFESIONAL DALAM KERJA ANAK KOTEKA ####
POLANY COM
detik kedetik putri gulub KANGURU ANATARA PEMAIN VOLYINI AKAN BELAJAR AJA Permainan bola voli merupakan kombinasi dari empat olahraga bola besar, seperti basket, tenis, dan bola tangan.
Setiap tim terdiri dari enam orang pemain yang area permainannya dipisahkan oleh net. Jadi, para pemain voli harus memukul bola hingga melewati net dan berusaha menjatuhkannya ke lantai lapangan di area lawan.di Lapagan hitam gelora
Adapun perhitungan poin dalam wasib satu dan dua permainan bola voli menggunakan sistem rally point, dengan jumlah 25 poin tanpa ada batasan waktu.
putra terbaik turnamen gelora bung tari bugis akan di saksikan "Bola yang efektif tidak diragukan lagi adalah kunci desa gelora LOPIANUS YIKWA pertahanan yang sukses.Bola voli lebih dari sekadar olahraga, ini jalan hidup.Jika Anda tidak berhasil, itu tidak berarti Anda gagal. Jika Anda berhasil, itu tidak berarti bahwa Anda adalah lokasi gelora Bola voli adalah olahraga yang melaluinya saya bisa mengekspresikan bakat yang diberikan Tuhan sebagai atlet. Ini adalah olahraga yang melibatkan hubungan, dorongan, dan memberikan semangat kepada teman satu tim Anda. Dalam media officialKATA LAWAN PERTADIGAN TURNAMEN DI ADAKAN JEMAAT GELORA BUNG TARI PERUT Bola.com, gelora bung tari Sepak bola merupakan cabang olahraga paling populer sejagat. Olahraga ini dikenal oleh hampir setiap orang di banyak negara di dunia. Lebih dari sekadar olahraga, sepak bola telah menjadi industri global.
Banyak sumber yang menyebut asal muasal atau sejarah sepak bolabakal sepak bola kaguru bedabat upaga dimulai pada abad ke-2 dan ke-3 sebelum masehi. Lalu ada pula dikaguru serta di gelora mulai abad 2021 GELORA DI BUNG TARI
dari gereja sardis upaga melawan tim. Putra kaguru akan saksikan di arena lapagan GELORA WAKTU JAM 10-00 WIB AKAN DI MULAI Saya pikir sepak bola sekarang lebih dihormati daripada sebelumnya. Anda dapat melihat itu dari jumlah anak-anak yang bermain dan jumlah orang yang datang untuk menonton.Saat kamu bermain sepak bola, sebagian besar waktumu harus membuat bola bergerak, tetapi begitu kamu masuk ke area sepertiga penyerang, kamu harus kreatif, kamu harus membiarkan bakatmu mengambil Saya tertarik pada kapasitas sepak bola untuk kecantikan. Saat dimainkan dengan baik, permainannya adalah menari dengan bolaTUGGU MELANJUTKAN IKUTI YANG ADA MEDIA OFFICIAL GIDI SEPAKBOLA TINGKAT GEREJA GELORA DAERAH GWEYAGE KLSIS KIRA WILAYAH BOGO
DI KABUPATEN MAMBERAMO TENGAH DISTRIK KELELA KAMPUNG GELORA.
salah satu terkenal tim putra putri gidi gelora bung Tari
#wwww polany com kerja satu anak koteka
# yikwnak photograpah
Senin, 01 November 2021
MEDIA OFFICIAL GIDI KLSIS KIRA WENE GELORA SEPAKBOLA
merupakan cabang olahraga paling populer sejagat. Olahraga ini dikenal oleh hampir setiap orang di banyak warga GIDI di dunia. Lebih dari sekadar olahraga, sepak bola telah menjadi industri global.
Banyak sumber yang menyebut asal muasal atau sejarah sepak bola. Di gelora cikal bakal sepak bola konon dimulai pada zaman Dinasti Han pada abad ke-Tingkat Nanatal pemuda gelora dan ke-3 sebelum masehi. Lalu ada pula mulai
SANGAT MEMPERHATIKAN DETAIL COM KE MENIT GDLORA BOLA VOLI PUTRA PUTRI GIDI NATAL MERAJAKAN
Ayo kita saksikan pertadigan tagan bola volly ini sangat penting olarahaga pemuda generasi gelora daerah gelok TARI AKAN pasti bisa pertadigan gidi dimana ada pertandingan bola kaki maupun voly itu bisa menasikan
Karang Taruna Desa GELORA mengirim Tim voli Putra untuk bertanding di ajang Turnamen bola voli yang diselenggarakan di ambal Kabupaten mamberamo tengah distrik kelela kampung gelora inj salah satu kinci kabupaten mamberamo tengah tersebut selain untuk menunjukkan bakat dan menyehatkan juga untuk menjalin kebersamaan dan silaturahmi antar desa. Dalam pertandingan tersebut Tim voli dari desa Prasutan Unggul dengan melawan Tim voli dari sdtiap pendaftaran
: https://artike(media official media klsis kira
#www///polany kogoya ###TARY com
#channel anak koteka wene @@@
Kamis, 28 Oktober 2021
MEDIA GEREJA BAPTIS HARAPAN MERAUKE WWWCOM
IBADAH GEREJA BAPTIS HARAPAN MERAUKE
MEDIA GEREJA BAPTIS HARAPAN MERAUKE WWWINJIL MEDIA GEREJA BAPTIS PAPUA KERJA ANAK PEMUDA BAPTIS MERAUKE //////WWWCOM
IBADAH GEREJA BAPTIS HARAPAN MERAUKE
PUKUL WAKTU JAM 10;31 MENIT AKAN DIPIMPIN DOA SAFAT OLEH
BAPA PEDATA SIMON WENDA S.TH
akan di lakukan doa safapt penjidilan penjidilan baru keluarkan di operasi papuaniguni se sudah melayni sesudah itu wamena kusushnya di bokodidi dari situ masuk ke di tibah di pirime di lani jaya akan menyadi injil menerima tibah lani jaya tanggal pada sahat 28 akan menerima injil lani jaya luar biasa cera thuan mereka tdik berinjil tdk berpikir keluar injil masyrakat tidak berpikir untuik mati injil semua naya menerakan kepada thuan itu cara thun yang luar biasa kami banyka anak anak thuan mereka memberitakan bagiman orng lani bagiman pun menerima injl baptis di tanah lani jaya apakah kalagan kalangan gereja baptis papua hari merendakan seluruh wargga baptis pada sahan ini merendakan misi visi siapkan meberjakan manusian tidaka akan takut kepada thuan
ini salah satu memuji tahun anak pemuda APU YANNEGGA kesaksian degan lagu sejarah injil masuk di tanah papua injil masuk di tanah lani jaya disinin sayab bersaksikan degan disinin saya bisaada disini karena orng tua dullu dari gunug menerima injil itu yang sy hari berada disini karena sya dari gunug tetap orng tua di terima injil itu tdk sia saia kan mereka benar benar di tetap mengambil injil akhirnya sy biasa berada di tampat ini .
IBADAH ULANG TAHUN BAPTIS KE 65 TAHUN DI IBADAH GEREJA BAPTIS HARAPAN MERAUKE PAPUA SELATAN / WILAYAH ANIM HA
demikian para jemaat sebanyak piria 85 orng akan ikut ibadah selanjut wanita sebanyak 95 orang banyak banyak jemaaat baptis harapan merauke pemuda 90 orang pemuda pria 65 0rang pemudi gereja baptis harapan merauke RAMAJA dan sekloah minggu senayak 45 ornag jiwa generasi maju di merauke papua baptis sejumelah keselurhan sebanyak 290 ornag jemaat belum lagi tidak termasuk adirri ibadah masyrakat gereja gereja baptis merauke apa bili di megetahui kepada pemerintah tetempat tdk akan menkontornn penjidilan maupn akhirnay gereja baptis harapan meruka tidak bisa memuat jemaat akirnya kami membuka POS PI di wasur cukup yau 115 kilo meter ampir jemaat 150 orang akan membuka pos pi di wasur kampung KAMI SATU HAL SAMPI KAN DOKUGAN DOA PENJILAN PAPUA SELATAN BAPTIS DAN GIDI KEMAH INJL GKII ITU AKAN DOA
UCAPAN TRIMAKSIH WA,,,,,WA....W.../////////WWW INJIL media gereja baptis papua
#www media gereja baptis harapan merauke papua wwwwcom chnnel anak koteka wene
INI HEBAT SALAM KOMPAK SESUAIKAN DEGAN IKUTI JEMAAT GEREJA BAPTIS HARAPAN MERAUKE PAPUA SELATAN /WILAYAH ANIM -HAphoto bersama ini salah satu sejarah kedepan akan generasi maju di unkit sejarah gereja baptis harapan merauke papua
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Ketika Reformasi terjadi pada awal abad ke-16, banyak orang merasa kurang puas dengan apa yang telah dilakukan oleh Luther maupun Calvin. Mereka mengharapkan perubahan yang radikal dari Gereja Katolik Roma. Sebagian dari mereka kemudian melakukan perombakan-perombakan sendiri terhadap Gereja pada waktu itu, khususnya dalam hal hubungan antara Gereja dan negara dan baptisan. Gereja dan negara, menurut mereka, harus sama sekali dipisahkan, sehingga tidak akan terjadi lagi penguasaan oleh salah satu lembaga terhadap yang lainnya. Baptisan, menurut mereka, harus dilakukan kepada orang yang benar-benar mengaku percaya. Dengan demikian baptisan anak tidak sah. Mereka yang telah dibaptiskan pada masa bayi, harus dibaptiskan ulang dengan baptisan yang sah. Oleh karena itulah oleh orang-orang Katolik maupun Protestan mereka dijuluki kaum Anabaptis, atau orang-orang yang membaptiskan kembali.
Pada abad XVII di Inggris, orang-orang ini mulai menggunakan nama Baptis sebagai nama diri mereka. Kelompok Baptis ini berkembang dari kaum Separatis di Inggris, yang merasa bahwa kelompok itu tidak cukup radikal dalam memisahkan diri mereka dari ajaran dan praktik Gereja Inggris. Mereka pun dianggap kurang setia terhadap ajaran-ajaran Alkitab. Orang-orang ini kemudian mulai membentuk kelompok-kelompok gereja yang sepaham, sehingga muncullah aliran Baptis yang pertama. Dalam praktiknya, mereka sendiri juga berbeda-beda di dalam pemahaman mereka. Sebagian menerima ajaran tentang predestinasi dari Calvinisme (Baptis Khusus), sementara yang lainnya menolak ajaran itu dan menerima ajaran tentang kehendak bebas dari Arminianisme (Baptis Umum).
Perkembangan[sunting | sunting sumber]
Di Amerika, Gereja Baptis dimulai oleh Roger Williams yang mendirikan Providence, Rhode Island, sebagai “tempat perlindungan bagi mereka yang merasa hati nuraninya terusik.” Williams, walaupun tidak lama menjadi seorang Baptis, mendirikan First Baptist Church of America di Providence pada tahun 1639. Di tempat-tempat lain, orang-orang Baptis disisihkan dan ditolak, karena mereka dianggap memeluk agama yang berbeda dengan agama yang dipeluk oleh sebagian besar pendatang di benua baru ini.
Untuk mendukung upaya penginjilan pada abad ke-18 orang-orang Baptis mulai mendirikan perhimpunan-perhimpunan. Philadelphia Baptist Association dibentuk pada tahun 1707. Charleston Baptist Association dibentuk pada tahun 1751. Pada masa Kebangunan Rohani Besar pada akhir abad ke-18, gereja-gereja Baptis mengalami pertumbuhan yang pesat. Seperti halnya nenek moyang mereka di Inggris, orang-orang Baptis ini sangat menekankan kebebasan beragama dan pemisahan antara Gereja dan negara secara ketat. Menurut mereka, kebebasan beragama adalah hak setiap orang – bukan cuma orang Kristen atau Baptis melainkan apapun juga agama seseorang.
Di kalangan orang-orang kulit hitam, gereja-gereja Baptis juga berkembang pesat. Pada tahun 1773, terbentuk sejumlah Gereja Baptis independen yang kemudian menjadi dua kelompok denominasi yang besar, yakni Foreign Mission Baptist Convention pada tahun 1880 dan National Baptist Convention pada tahun 1895.
Di korea selatan, ada seorang hamba Tuhan bernama kim ki dong, yang mendirikan gereja berea sungrak yang berarti gereja berea sukacita Roh Kudus, gereja berea sungrak termasuk 20 gereja baptis terbesar di dunia. Berea sungrak di dirikan tahun 1969 dan memiliki 170.000 anggota jemaat ( 2009 ). Dengan gerakan berea ini ada maka tersebar ke jepang,afrika,spanyol,russia,indonesia dan lain-lainnya.
Walaupun berea bukan gereja baptis pertama di korea tetapi berea yang terbesar dan menjadi gereja baptis terbesar di dunia di antara 20 gereja baptis lainnya, berea bukan dari reform ataupun arminia, berea adalah gereja baptis non-denominasi.
Misi ke negara lain[sunting | sunting sumber]
Pada awal abad ke-19, dalam gerakan misi besar-besaran ke seluruh penjuru dunia, Gereja Kongregasionalis mengutus sepasang suami-istri misionaris ke Myanmar, yang bernama Adoniram dan Ann Judson. Dalam pelayaran mereka ke India, kedua suami-istri ini dipengaruhi oleh sejumlah orang Baptis, sehingga sesampainya mereka di Myanmar mereka telah menjadi misionaris Baptis. Pekerjaan mereka di Myanmar menghasilkan buah yang sangat luar biasa, sehingga sampai sekarang Gereja Baptis menjadi denominasi terbesar di negara itu, khususnya di kalangan suku Karen.
Sejarah Gereja Baptis di Indonesia
Sebenarnya penginjil dari lingkungan gereja-gereja Baptis sudah sejak awal abad ke-19, yaitu pada masa kekuasaan Inggris di Indonesia. Misalnya Jabez Carey. Jabez bekerja di Maluku pada tahun 1814-1818, diterima dengan baik oleh umat Kristiani di Ambon, diangkat menjadi pengawas sekolah-sekolah Kristen, dan giat memerangi perbudakan. Namun ia terpaksa agak cepat pulang ke India, diiringi tangisan banyak warga Ambon. Di samping karena alasan politis, di mana pemerinah Hindia Belanda tidak suka akan kegiatan orang asing non-Belanda bekerja di wilayah jajahannya, juga karena alasan teologis: ia berselisih paham dengan Joseph Kam, Rasul Maluku utusan NZG (Nederlandsch Zendeling-genootschap) itu, mengenai Baptisan Jabez – sesuai dengan ajaran gereja Baptis – mempraktikkan Baptisan dewasa, sedangkan Joseph Kam – sesuai dengan paham Calvinis – mempraktikkan Baptisan anak.
Selain Jabez Carey, pada kurun waktu 1813-1857 ada sekitar 20 penginjil Baptis yang bekerja di Indonesia. Antara lain adalah dua penginjil pertama ke tanah Batak, Richard Burton dan Nathaniel Ward. Mereka masuk ke sana pada tahun 1824, ketika Inggris masih berkuasa atas pulau Sumatera. Mereka tidak berhasil mentobatkan satu orang Batak pun; mereka diterima dengan hormat, tetapi kemudian disuruh pulang dengan baik-baik karena ajaran yang mereka bawa tidak sesuai dengan harapan orang Batak. Ward bertahan di Padang dan tetap menyibukkan diri dalam penerjemahan Alkitab maupun penginjilan hingga ia meninggal pada tahun 1850. Sejauh terdapat dalam catatan sejarah, tidak ada jemaat yang berhasil ia dirikan. Kendati demikian, kedatangan dan pekerjaan mereka berdua tidak sia-sia. Seperti dikatakan Lothar Schreiner, mereka telah menghasilkan dan mewariskan sejumlah karya tulis, antara lain terjemahan bahasa Batak dari beberapa bagian isi Alkitab, yang kelak sangat berguna bagi para penginjil dari negeri lain yang datang kemudian, dan karena itu telah ikut meletakkan benih kerjasama oikumenis di antara lembaga-lembaga penginjilan pada masa lalu di Indonesia.
Gattlob Bruckner, yang bekerja di Semarang sebagai penginjil BMS (Baptist Missionary Society) sejak 1816, setelah ia meninggalkan dinasnya sebagai pendeta GPI (Gereja Protestan di Indonesia) utusan NZG (Nederlandsch Zendeling-genootschap). Kendati bukan orang Belanda, rupanya Bruckner berhasil mendapat izin kerja dari pemerintah Hindia Belanda. Ia menerjemahkan Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jawa dan dengan begitu ikut merintis dan mempersiapkan pembentukan jemaat-jemaat di Jawa. Terjemahan ini merupakan terjemahan Alkitab pertama dalam bahasa daerah di Indonesia. Setelah kematiannya tahun 1857 tak ada lagi kegiatan BMS (Baptist Missionary Society) di Indonesia, dan sampai sejauh itu belum ada jemaat Baptis berdiri di Indonesia.
Sejak tahun 1938 di Irian Timur (Papua New Guinea) telah bekerja The Australian Missionary Society. Namun di Irian Barat (Irian Jaya), khususnya dilingkungan suku Dani di lembah Baliem, badan ini baru bekerja sejak 1956. Hasilnya, berupa jemaat-jemaat yang kemudian bergabung di bawah nama Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Irian Jaya (PGBIJ), baru nampak sejak 1962.
Selain PGBIJ, menurut Mc Elrath pada waktu ini masih ada lima organisasi gereja-gereja Baptis di Indonesia yakni:
a. Gabungan Gereja Baptis Indonesia (GGBI)
Gereja ini adalah produk pekerjaan Misi Baptis Indonesia (Indonesian Baptist Mission; IBM). Badan ini dulunya mewadahi beberapa penginjil utusan dari Foreign Mission Board of the Southern Baptist Convention, yang semula bekerja di Cina namun harus meninggalkan negeri itu sejak rezim komunis berkuasa di sana. Mereka baru tiba di Indonesia Desember 1951, namun telah berhasil melakukan Baptisan pertama di Bandung, tanggal 23 November 1952. Sejak saat itu, terutama setelah gagalnya G30S/PKI tahun 1965, jemaat-jemaat Baptis produk badan penginjilan ini tumbuh pesat dan tersebar di seuruh provinsi yang ada di Jawa dan di empat provinsi di Sumatera, namun lebih dari 80% warganya terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
b. Gereja Perhimpunan Injili Baptis Indonesia (GPIBI)
Kehadiran gereja yang berpangkalan di Singkawang Kalimantan Barat ini dicikal-bakali oleh John G. Breman, seorang penginjil berdarah Belanda-Amerika sejak 1925. Namun pekerjaan itu baru terorganisasi dengan baik sejak 1956, dan semakin ditingkatkan lewat kerjasama dengan badan misi Conservative Baptist dari Amerika yang mengutus para penginjilnya ke sana sejak 1961, dan resmi melembaga menjadi gereja sejak 1965. Di samping penginjilan verbal, badan ini juga giat menyelenggarakan rumah sakit di Serukam, hotel (penginapan murah) bagi pemuda-pemudi, sekolah Alkitab dan pendidikan teologi ekstensi bagi para pengerja pribumi. Sejak tahun 1984, selain ke provinsi-provinsi lain di Kalimantan, gereja ini melebarkan sayapnya ke Jawa, Sumatera dan Bali.
c. Kerapatan Gereja Baptis Indonesia (KGBI)
Gereja yang berkantor pusat di Manado ini dicikal-bakali oleh beberapa pemuda dari KGPM (Kerapatan Gereja Protestan Minahasa) yang belajar sekolah Alkitab di Makassar pada dasawarsa 1930-an dan 1940-an. Tahun 1951 KGPM melaksanakan Kongres di Sonder, Minahasa. hari pertama kongres tersebut menjadi hari terakhir karena perbedaan pandangan tentang beberapa hal yaitu, pertobatan, kelahiran kembali, baptisan selam, pengabaran Injil dan nasionalisme. Kelompok yang memang banyak berbeda dalam ajaran dan cita-cita nasionalisme menghendaki KGPM meninggalkan ciri kesukuan 'Minahasa'. Kelompok ini memisahkan diri dan mengganti nama Minahasa dengan Indonesia. Nama gereja menjadi KGPI (Kerapatan Gereja Protestan Indonesia). Kemudian di antara warganya ada yang belajar di Seminari Baptis di Semarang, lalu secara perlahan mereka mengindentifikasi diri sebagai bagian dari gereja Baptis, dan mengganti kata 'Protestan' menjadi 'Baptis' nama denominasi menjadi KGBI (Kerapatan Gereja Baptis Indonesia) sejak 1979. Selama periode 1951-1979 gereja ini dalam situasi 'krisis' identitas, karena menyandang nama 'Protestan' tetapi melaksanakan baptisan selam, dengan bergabung ke dalam kelompok Baptis, gereja ini mendapatkan identitas yang lebih tegas. Gereja ini giat menginjili ke kawasan-kawasan lain di Sulawesi, juga ke kepulauan Sangihe-Talaud, Halmahera, bahkan sampai ke Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Untuk pekerjaan ini KGBI didukung oleh badan misi dari Canadian Baptist, Baptist Missionary Society dan Southern Baptist Convention.
d. Gereja Baptis Independent di Indonesia (GBII)
Pembentukan gereja yang berpangkalan di Jakarta ini diprakarsai oleh sejumlah penginjil Baptis independen sejak 1970. Mereka diutus oleh berbagai organisasi Baptis, antara lain dari Amerika dan Jepang. Berkat Undang-Undang tantang ke ormasan, mereka dipaksa melembaga dengan menggunakan nama GBII. Gereja ini menyelenggarakan sekolah Alkitab di Jakarta dan beberapa tempat lain
e. Sinode Gereja Baptist Jakarta
Gereja yang mempertahankan ejaan Inggris (Baptist) untuk namanya ini bermula dari sebuah jemaat berbahasa Mandarin yang terbentuk tahun 1952 di Jakarta, dan berkat pengaruh seorang pendeta yang pindah dari Hongkong, sejak 1953 menggunakan nama Baptist. Belakangan jemaat ini didukung oleh salah satu badan penginjilan Baptis di Amerika Serikat. Selain jemaat induknya yang di Jakarta, gereja ini juga punya beberapa jemaat di Sumatera dan Belitung. Gereja ini juga mendukung pekerjaan sejumlah penginjil Baptis di Irian.[1]
Ajaran[sunting | sunting sumber]
Ajaran Gereja Baptis pada umumnya hampir sama dengan ajaran kebanyakan Gereja-gereja Protestan, seperti pengakuan terhadap kewibawaan Alkitab, Tritunggal, hakikat manusia dan dosanya, dll. Namun, ada juga sejumlah perbedaan bahkan di lingkungan Gereja Baptis sendiri. Sebagian Gereja mengakui bahwa Alkitab tidak mengandung kesalahan (ineransi) dan karena itu harus diterima dan ditafsirkan secara harafiah, sementara yang lainnya menerima infalibilitas Alkitab dalam arti pengajarannya dapat dan layak diterima dan dijadikan pegangan hidup orang Kristen.
Gereja Baptis mengakui bahwa baptisan hanya dilayankan kepada orang dewasa. Perjamuan kudus dipahaminya hanya sebagai peringatan tentang penderitaan dan kematian Yesus, sehingga peristiwa itu tidak dianggap memiliki arti yang lebih istimewa dibandingkan dengan bagian lain dari liturgi.
Gereja Baptis tidak mempunyai ajaran yang resmi. Satu-satunya keyakinan mereka yang paling jelas adalah kebebasan beragama. Keyakinan ini berkembang karena dari pengalaman mereka sendiri ketika mereka ditindas oleh Gereja karena mereka tidak mengikuti ajaran yang berlaku saat itu.
Namun, ada juga kecenderungan-kecenderungan di kalangan gereja-gereja Baptis tertentu untuk merumuskan ajarannya. Secara tradisional Gereja Baptis percaya akan ajaran tentang “imamat am orang percaya.” Namun kini mereka cenderung untuk menempatkan kewibawaan pendeta di atas kedudukan kaum awam. Secara tradisional Gereja Baptis menempatkan Yesus dan Roh Kudus sebagai kriteria satu-satunya dalam menafsirkan Alkitab, tetapi kini rumusan Iman Baptis dan Pesan 2000 dari Southern Baptist Convention dipergunakan sebagai satu-satunya pemahaman yang sah untuk menafsirkan Alkitab. Southern Baptist juga menolak penahbisan perempuan sebagai pendeta, sehingga banyak pendeta perempuan di Gereja itu terpaksa harus melepaskan jabatan mereka.
Di lingkungan Southern Baptist Convention yang mempunyai anggota sekitar 16 juta orang ini muncul pula perdebatan tentang aliran teologi Gereja ini. Sebagian orang berpendapat bahwa Southern Baptist secara historis menganut teologi Calvinis, khususnya kelima butir doktrinnya: TULIP – Total depravity, Unconditional election, Limited atonement, Irresistible Grace, Perseverance of the Saints (Keadaan manusia yang sama sekali berdosa, Manusia dipilih tanpa syarat oleh Allah, Penebusan yang terbatas, Anugerah yang tidak dapat ditolak, dan Ketekunan hidup orang Kristen).
Sebagian teolog lainnya menekankan bahwa meskipun secara teologis mereka Calvinis, pada kenyataannya mereka lebih dipengaruhi oleh Arminianisme yang membuat teologi Calvinis mereka lebih moderat dan lebih evangelikal. Jadi tampaknya kedua aliran teologi yang sesungguhnya bertentangan ini justru dipertemukan di Gereja Baptis.
Keluarga Gereja Baptis[sunting | sunting sumber]
Di dunia ada banyak sekali denominasi Gereja Baptis. Di Amerika Serikat saja diperkirakan ada lebih dari 50 denominasi yang menyebut dirinya Baptis. Yang terbesar di antaranya adalah Gereja Baptis Selatan (Southern Baptist Convention) yang terbentuk pada tahun 1845 karena masalah perbudakan. Gereja-gereja Baptis yang menolak perbudakan umumnya berada di Utara, dan pada tahun 1907 mereka membentuk Konferensinya sendiri yang bernama Northern Baptist Convention yang kini berubah namanya menjadi American Baptist Convention. Sebelumnya pada tahun 1905 dari Southern Baptist terbentuk kelompok Landmarkism yang membentuk American Baptist Association dan Baptist Bible Fellowship pada tahun 1950-an. Kelompok Baptis Landmark ini percaya bahwa Gereja Baptis sudah ada sejak masa Yohanes Pembaptis.
Dari Northern Baptist Convention muncul General Association of Regular Baptist Churches pada tahun 1932 dan Conservative Baptist Churches pada tahun 1940. Ada pula Baptist General Conference (yang berasal dari Baptis Swedia) dan North American Baptist Conference (yang berasal dari Baptis Jerman). Masih banyak lagi Gereja Baptis lainnya di Amerika Serikat, khususnya di kalangan kaum kulit hitam.
Gereja German Brethren (Dunkard) dan Gereja Menonit juga tergolong di dalam keluarga Gereja-gereja Baptis, atau lebih tepatnya Gereja-gereja Anabaptis.
Selain berbagai denominasi Gereja Baptis, ada juga kalangan Baptis tertentu yang tidak setuju dengan sistem denominasi, melainkan mempertahankan otonomi tiap jemaat lokal. Kelompok ini memakai nama Baptis Independen. Gereja-gereja Baptis Independen banyak terdapat di Amerika Serikat, tetapi juga didapatkan di seluruh belahan dunia karena gencarnya program misi mereka. Di Indonesia, Gereja Baptis Independen sudah ada sejak tahun 1970an, salah satu contohnya adalah Gereja Baptis Independen Alkitabiah Graphe.Gereja Baptis Independen Alkitabiah Filadelfia
Gereja Baptis di Indonesia[sunting | sunting sumber]
Seperti juga halnya di banyak negara lain di Asia (kecuali di Myanmar yang kuat dipengaruhi oleh American Baptist Convention), Gereja-gereja Baptis di Indonesia, umumnya berafiliasi dengan Southern Baptist Convention. Di Kalimantan terdapat sejumlah kecil Gereja Baptis yang berasal dari pekerjaan misi Conservative Baptist dari Amerika Serikat.
Tokoh-tokoh Baptis[sunting | sunting sumber]
Beberapa tokoh Baptis yang terkemuka adalah John Bunyan, pengarang buku “Perjalanan Seorang Musafir”, dan Charles Spurgeon dari Inggris, dan Walter Rauschenbusch, Billy Graham, Martin Luther King, Jr., Jimmy Carter, Jesse Jackson, Bill Clinton dan Al Gore di Amerika Serikat, dan Charles Kimball seorang pendeta gereja Kristen Baptis yang mengarang beberapa buku diantaranya adalah buku "When religions becomes evil" ("Kala agama jadi jahat").
Hubungan dengan Gereja-gereja Lain[sunting | sunting sumber]
Gereja-gereja Baptis pada umumnya kurang bergaul dengan Gereja-gereja dari denominasi yang lain. Di banyak negara Gereja Baptis tidak bergabung menjadi anggota Dewan Gereja Nasional, melainkan cenderung untuk membentuk kelompoknya sendiri.
Referensi[sunting | sunting sumber]
Templat:John N. Vaughan.20 Gereja Terbesar di Dunia (Grand jeram,MI:Baker Book House, 1984),71-75.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- http://www.graphe-mintistry.org/bahasa/[pranala nonaktif permanen]
- http://www.danielhherman.org/sejarah-kgbi/
- ^ Jan S Aritonang, Berbagai Aliran di dalam dan di sekitar Gereja, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2013), h. 134-138
ORGENES WANIMBO S H KETUA DEMOKRAT KABUPATEN TOLIKARA
ORGENES WANIMBO S. H (ORWAN TOLY WONE) KETUA DPC Partai Demokrat kabupaten tolikara mendaftarkan kader terbaiknya sebagai bacaleg ke Kan...